Senin, 05 Mei 2014

POPOK KAIN BAU PESING

Masalah Popok Kain: Bau Pesing 

Popok kain memang baik untuk si kecil, tapi kadang ada juga masalah yang timbul. Ketika kami bertanya tentang masalah dalam berpopok kain yang paling mengganggu pelanggan kami di facebook dan twitter, salah satu jawaban yang paling banyak kami terima adalah: bau pesing.

 Ya, bau memang sangat menyebalkan tapi untungnya ada jalan keluar bagi masalah tersebut. Dan untuk menentukan jalan keluar yang terbaik bagi setiap masalah, tentu kita juga harus cari tahu dulu penyebabnya. Berdasarkan pengalaman dan berbagai sumber yang telah kami baca, ada beberapa penyebab bau pada popok kain yang paling umum. Kalau Anda tidak bisa memastikan apa penyebab bau, coba pencegahan/penanganan yang kami tawarkan satu per satu mulai dari atas.

Penyebab: Perendaman yang terlalu lama

Gunakan sistem dry pail (menampung popok kotor di dalam ember kering atau wet bag). Atau jika memang ingin merendam popok kain, rendam paling lama satu jam saja.

Kalau popok masih bau atau Anda tidak biasa merendam, lihat penyebab selanjutnya.


Penyebab: Kurang pembilasan sebelum pencucian
Kalau kita tidak melakukan pembilasan sebelum mencuci, biasanya bau pada popok tidak bisa segera hilang walaupun dicuci dengan deterjen. Pastikan kegiatan membilas masuk ke dalam rutinitas mencuci kita.

- Popok kotor karena urine

Bilas dan peras popok, terutama insert, sebelum disimpan di ember atau wet bag penampung popok kotor.

- Popok kotor karena pup

Buang sebanyak mungkin kotoran ke dalam toilet. Bersihkan sisa yang masih menempel pada inner. Bilas dan peras popok, terutama insert, sebelum disimpan di ember atau wet bag penampung popok kotor.

Kalau sedang bepergian (ke mall, misalnya), lakukan langkah di atas segera setelah sampai di rumah.

- Sebelum setiap pencucian

Selalu bilas popok kain kotor dengan air biasa sebelum mulai mencuci dengan deterjen. Kalau mencuci dengan mesin, jalankan siklus pencucian cepat tanpa memasukkan deterjen. Setelah itu baru mulai pencucian dengan deterjen.

Kalau Anda sudah melakukan cara di atas dan popok masih bau, lihat penyebab selanjutnya.


Penyebab: Masih kotor
Semakin besar anak kita, apalagi kalau sudah mulai makan makanan padat, kotoran yang dikeluarkan akan semakin berbau. Oleh karena itu, kadang-kadang perlu dicuci lebih dari sekali supaya baunya benar-benar hilang. Coba periksa apakah popok masih bau di akhir pencucian. Cuci sekali lagi dan setelah itu cek apakah bau sudah berkurang.

Kalau Anda sudah melakukan cara di atas dan popok masih bau, lihat penyebab selanjutnya.


Penyebab: Kurang pembilasan di akhir pencucian
Untuk memastikan deterjen sudah benar-benar hilang, selalu lakukan pembilasan yang cukup di akhir pencucian. Jika air masih berbusa, ulangi pembilasan sampai air terlihat bersih.

Kalau Anda sudah melakukan cara di atas dan popok masih bau, lihat penyebab selanjutnya.


Penyebab: Terlalu banyak deterjen
Selalu gunakan ½ - ¼ dari takaran yang dianjurkan jika menggunakan deterjen biasa. Hanya ikuti petunjuk sebenarnya jika menggunakan deterjen khusus popok kain.

Penggunaan takaran yang salah, apalagi dalam jangka waktu yang lama, akan membuat popok kain bau. Kalau sudah terlanjur, coba mulai kurangi takaran atau stripping.

Kalau Anda sudah melakukan cara di atas dan popok masih bau, lihat penyebab selanjutnya.


Penyebab: Bakteri
Kalau popok kain kotor ditampung terlalu lama sebelum dicuci, bakteri bisa tumbuh subur dan menimbulkan bau. Untuk membersihkannya, oxygen atau chlorine bleach bisa digunakan. Tapi takarannya harus sangat diperhatikan supaya tidak merusak popok kain. 


PERAWATAN CLODI

CLODI BARU


Seperti halnya ketika membeli baju baru, tentu saja kita tidak boleh langsung mengenakannya pada si kecil. Kita harus melakukan prewash terlebih dahulu, yaitu mencucinya sebelum digunakan.
Prewash bisa dilakukan dengan mencuci menggunakan tangan atau menggunakan mesin cuci. Berbeda dengan pakaian biasa yang cukup dicuci sekali, prewash pada cloth diaper sebaiknya dilakukan minimal 3 kali (cuci – kering – cuci – kering- cuci – kering – pakai).
Tujuan dilakukannya prewash adalah menghilangkan lapisan finishing pada proses pembuatan atau proses pengepakan. Selain membuat cloth diapers lebih sehat, penghilangan lapisan finishing ini juga menambah daya serap cloth diapers dan noda pup lebih mudah terangkat sehingga manfaat clodi bisa maksimal.

CARA MENCUCI CLODI
  • Buang sebanyak mungkin kotoran yang ada. Langsung cuci atau bilas dengan mempergunakan jet washer atau di semprot air bersih.
  • Dengan tangan : gunakan sedikit deterjen, kucek secukupnya. Kemudian bilas dan keringkan dengan bantuan sinar matahari.
  • Dengan mesin cuci : Isi mesin cuci dengan air biasa dan berikan deterjen ¼ takaran mencuci biasanya. Lakukan proses pencucian selama 1 atau 2 menit. Kemudian bilas dengan air bersih. Setelah bersih tidak perlu melakukan pengeringan dengan mesin pengering. Gantung dan keringkan dengan bantuan sinar matahari adalah cara yang paling baik.
  • Jemur dibawah matahari karena matahari secara alami dapat menghilangkan noda serta membuat bahan popok tahan lama. Atau angin-anginkan hingga kering.
  • Sebaiknya cuci tiap hari untuk menghindari bau dan noda kotor yang menetap.

Bila cloth diaper Anda bau :
  • Tambahkan soda kue pada saat pembilasan awal untuk menghilangkan noda dan bau tidak sedap.
  • Gunakan ½ - 1 cangkir cuka putih pada pembilasan akhir untuk melembutkan popok kain dan untuk menghilangkan bau tidak sedap.
  • Coba untuk menambahkan ½ cangkir air lemon saat pencucian untuk menghilangkan noda.
  • Deterjen yang dapat digunakan untuk mencuci cloth diaper adalah deterjen tanpa pengharum, tanpa pelembut dan tanpa pemutih.

Saran berdasarkan pengalaman:
Saran kami sebaiknya bunda semua mencuci clodi dengan menggunakan mesin cuci. Karena mencuci dengan menggunakan mesin cuci membuat clodi lebih bersih dan lebih menghilangkan bau dibanding cuci tangan biasa. tetapi max 2 menit saja ya dan jangan terlalu banyak deterjen. Karena kalau terlalu banyak deterjen akan menyebabkan sisa deterjen yang menumpuk di clodi dan menyebabkan clodi lebih cepat bau.

Ingat :
  • Hindari perendaman yang terlampau karena dapat merusak bahan.
  • Untuk yang velcro, pastikan Velcro (perekat) tidak dalam kondisi terbuka supaya tidak tersangkut pada cucian yang lain.
  • Hindari deterjen dengan pemutih karena dapat merusak popok kain dan menimbulkan gatal-gatal.
  • Lakukan “tes bau” setelah mencuci. Jika popok kain berbau seperti deterjen, lakukan pembilasan ulang.
  • Lakukan proses pemutaran ulang saat menjemur untuk membantu popok kain lebih cepat kering.
  • Jangan disetrika
  • Bila cloth diaper dan insert mulai menurun kualitasnya seperti bau dan bocor, mungkin perlu dilakukan stripping.

Stripping :
Stripping adalah metode untuk menghilangkan residu dari popok kain. Timbunan pengotor ini bisa menyebabkan bau dan kualitas popok menurun. Yang umum menjadi penyebab residu adalah deterjen, sabun dan pelembut.

Cara melakukan stripping : Cuci dengan air bersih tanpa deterjen sampai tidak muncul busa. Lakukan stripping secara berkala, misalnya setiap bulan. Selain tidak baik untuk popok, residu juga bisa menyebabkan ruam pada kulit bayi atau bias juga dengan memakai detergent khusus stripping clodi bunda.


    " CLODI SAYA BOCOR "

    Mengapa Clodi Saya Bocor?


    Banyak mommies yang mengeluhkan kenapa clodi (popok kain modern) yang dipakai baby saya gampang bocor. Padahal baru dipakai 1-2jam saja. Kondisi kebocoran ini makin mengusik terutama untuk mommies yang baru pertama kali mencoba nikmatnya clodi. Ditambah sebelumnya memakai popok sekali pakai tanpa kebocoran walau dipakai lebih dari 8jam (wow kasian ya babynya). Pengalaman kebocoran clodi tampak sangat menyiksa batin serasa rugi luar dalam hehehe (lebay mode on).

    Tidak seberat itu kok Mom’s, oleh karena itu disini saya coba untuk sharing mengenai topic ini. Untuk menghindari kebocoran, mommies dapat melakukan hal2 berikut ini :
    1. Prewash dan Washing clodi Pastikan clodi di prewash sebelum digunakan. Tata cara prewash sesuai dengan petunjuk yang diberikan pabrikan clodi tersebut. Atau standart umumnya clodi baru di cuci-kering hingga 3 kali. Tujuan prewash ini adalah untuk membuang residu zat-zat yang menempel saat produksi clodi tersebut. Selain itu, prewash dapat memaksimalkan fungsi insert/soaker untuk menyerap dan menampung pee baby. Clodi yang tidak di prewash dan langsung digunakan bisa berpotensi kebocoran.
    2. Saat mencuci clodi, disarankan menggunakan sabun cuci yang aman dan di rekomendasikan oleh pabrikan clodi. Pada umumnya bebas pemutih, bebas pelembut sehingga performa clodi akan tetap terjaga. 
    3. Cream/Lotion Pastikan saat menggunakan cream/lotion (misalnya saat ruam popok), gunakan liner (di indonesia disebut fleece liner) di atas inner clodi. Fungsi liner ini untuk menghindari paparan cream pada inner clodi. Karena inner clodi yang terpapar cream/lotion akan jadi repellent (menolak air) sehingga menyebabkan clodi bocor. Selain itu pisahkan pencucian liner yang terkena cream tadi dengan clodi yang lainnya.
    Letak kebocoran* Bocor bagian atas (depan) Pastikan saat memakai clodi, insert clodi bagian depan tidak tertarik keluar sehingga menyebabkan insert yang basah akan mengenai pakaian bayi juga outer clodinya. Karena tekanan misalnya saat baby tengkurap, menyebabkan pee rembes keluar. Ujung clodi harus rata tidak nyembul bagian insertnya (misalnya insertnya kegedean/kekecilan) sehingga menyebabkan pee rembes.
    ** Bocor dari sisi kaki Hal ini bisa terjadi karena : clodi sudah jenuh (pee banyak) atau terlalu lama mengganti clodi. Jika bertipe pee banyak (heavy wetter) maka sebaiknya tambahkan double insert/memakai insert yang memiliki daya tampung banyak. Jika hanya memiliki insert standar (microfiber 3 layer) bisa dengan mengganti clodi lebih sering untuk menghindari kebocoran. Jangan meninggalkan baby heavy wetter selama berjam2 dan tidak diganti clodinya sesegera mungkin karena dipastikan clodi akan bocor.

    Standar pemakaian sehat, selalu ganti clodi maksimal 4 jam sekali.

    Bagaimana jika pee sedikit tapi tetap bocor di bagian sisi kaki?Mungkin permasalahan ada pada ketidakcocokan bentuk clodi untuk bayi mommies.
    Fit kah clodi yang saya pakai ini?
    Cara untuk mengetahui fit atau tidak desain clodi untuk baby anda adalah sebagai berikut :
    • Saat memakai clodi, posisikan terlentang, lalu angkatlah kedua kaki baby anda, jika di sela2 paha nya terdapat celah/rongga/tidak rapat, maka cobalah gunakan kancing/pengaturan size pada sisi depan clodi, lalu tarik dan rapatkan karet elastic clodi pada paha nya.
    • Bagaimana jika di adjust size M terlalu ketat hingga menyebabkan red mark (membekas merah),
    tapi jika di adjust size L jadi terlalu longgar?
    Mungkin clodi yang mommies gunakan kurang pas/fit di badan baby dan sebaiknya mencoba dengan merk lain yang sesuai.

    *** Bocor bagian belakang Sama dengan point a, pastikan insert terpasang dengan benar dan tidak menyembul keluar ke pinggang baby. Karena dapat menyebabkanclodi rembes, juga membasahi baju baby anda.

    Pastikan jika mommies menggunakan fitted diaper jangan lupa melapisinya dengan diaper cover untuk mencegah pee rembes keluar.

    4. Repelling Repelling adalah kondisi clodi yang menolak air (tidak menyerap air) karena sesuatu sebab tertentu, diantaranya : residu sabun cuci clodi, terpapar cairan pelembut/pemutih/ detergent yang tidak aman untuk clodi, di setrika, air cuci kurang bersih (mengandung lumpur, besi, ph tinggi, dll).

    Untuk mengecek apakah terjadi repelling, mommies dapat mengambil clodi bersih dan kering. Lalu siram inner dengan sekian milliliter air. Jika air tidak terserap, maka clodi sudah repellent. Clodi yang repellent juga menyebabkan kebocoran. Oleh karena itu diperlukan stripping untuk mengembalikan performa clodi.


    TANYA JAWAB SEPUTAR CLOTH DIAPERS

    >>> PENGENALAN CLOTH DIAPERS <<<

    ^^ Saya baru mendengar istilah clodi, tolong jelaskan apa itu clodi?
    Jawab: Clodi adalah singkatan dari cloth diapers, yaitu popok yang berbahan kain, dapat dicuci ulang, dan bisa dipakai selama berjam-jam tanpa harus mengganti popok setiap bayi pipis.

    ^^ Bagaimana system kerja dari clodi?
    Jawab: Seperti halnya disposibel diapers(popok sekali pakai), clodi yang memiliki fitur insert, dapat menampung dan menyerap cairan hingga beberapa ratus cc pipis. Dengan demikian clodi dapat dipakai selama beberapa jam selama insert masih mampu menampung cairan.

    ^^ Apa itu insert?
    Jawab: Insert adalah bahan yang berfungsi menampung dan menyerap pipis bayi . Insert terbuat dari serat microfiber yang secara kasat mata bahannya seperti kain handuk. Microfiber mampu menyerap cairan hingga 7x berat kain microfiber itu sendiri. Ada juga insert yang terbuat dari serat bambu

    ^^ Kalau clodi terbuat dari kain, apakah bayi tidak merasa basah jika pipis?
    Jawab: Tidak, clodi sudah dirancang dengan menggunakan bahan-bahan kain berteknologi tinggi yang khusus untuk menjamin bayi tetap nyaman walau pipis berkali-kali. Kulit bayi akan tetap terasa kering karena bagian inner yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi, terbuat dari microfleece yang lembut dan tetap kering (stay dry). Pipis hanya melewati lapisan microfleece dan langsung diserap oleh insert microfiber atau bamboo yang berada dibawahnya.

    ^^ Apakah pipis tidak bocor keluar?
    Jawab: Tidak, Bagian outer (lapisan kain terluar)terbuat dari bahan PUL(polyurethane Laminate) atau polyester+fabric yang bersifat waterproof, yaitu tahan bocor,mencegah cairan merembes keluar.

    >>> KEUNGGULAN - KEUNGGULAN CLOTH DIAPERS <<<

    ^^ Apa bedanya clodi dengan popok biasa yang sama-sama terbuat dari kain?
    Jawab: Clodi dan popok tradisional memang sama-sama terbuat dari kain yang aman bagi bayi. Namun clodi memiliki nilai lebih dari sisi kepraktisan. Jika popok tradisional harus diganti setiap bayi pipis, maka pada pemakaian clodi, dapat diganti untuk beberapa kali pipis untuk jangka waktu beberapa jam. Clodi dapat membantu meringankan para ibu. Terutama untuk moment tertentu ketika ibu sedang sibuk dengan pekerjaan lain atau ketika dalam perjalanan jauh.

    ^^ Mengapa tidak popok sekali pakai saja, sama-sama dapat dipakai berjam-jam?
    Jawab: Memang benar, Namun jika anda adalah termasuk orang yang perhatian dengan anggaran belanja anda, maka sepatutnya anda memikirkan pilihan yang terbaik untuk bayi anda dan biaya pengeluaran untuk popok bayi anda. Karena clodi menawarkan untuk anda biaya pengadaan popok yang 8x jauh lebih hemat dari pada popok sekali pakai.

    ^^ Sering saya dengar slogan go green pada pemasaran clodi, apa hubungannya?
    Jawab: Slogan Go Green adalah kampanye untuk kembali ke alam dan perhatian untuk keselamatan dan kelestarian lingkungan dengan mengkonsumsi bahan-bahan yang ramah lingkungan. Clodi adalah popok yang terbuat dari kain yang tentunya ramah lingkungan. Kampanye ini juga secara jujur sebagai bentuk counter terhadap penggunaan popok sekali pakai yang menjadi sampah. Popok sekali pakai memberi sumbangsih pada pencemaran lingkungan karena sulit untuk terurai dan tidak dapat di daur ulang. Disisi lain penggunaannya yang semakin meningkat memberi ancaman peningkatan volume sampah popok. Diperparah lagi dengan perilaku masyarakat yang sembarangan membuang sampah popok sehingga mencemari tanah dan air.

    ^^ Pada pemakaian clodi kita masih harus mencucinya. Ribet sekali. Bukankah memakai Disposibel diapers lebih praktis?, sekali pakai langsung buang.
    Jawab: Bunda pasti menginginkan yang terbaik untuk dipersembahkan kepada buah hati. Jika kita sudah terbiasa, maka merawat clodi tidaklah ribet, malah akan menyenangkan, karena ada motivasi untuk memberi yang terbaik untuk buah hati, Lingkungan dan diri kita sendiri. Perhatikanlah 4 keunggulan penggunaan clodi yaitu ekonomis, nyaman dan sehat, praktis, serta ramah lingkungan.

    >>> PERAWATAN DAN PERMASALAHANNYA <<<

    ^^ Katanya supaya clodi tetap awet dan tetap berfungsi optimal dalam jangka lama harus dirawat sesuai petunjuk. Bagaimana caranya?
    Jawab: Untuk menjaga clodi tetap awet dan berfungsi optimal, anda harus tahu bagaimana cara memperlakukannya dengan benar, mencucinya sesuai petunjuk, dan melakukan stripping secara berkala.

    ^^ Bagaimana petunjuk mencuci clodi yang benar?
    Jawab:CARA MENCUCI CLODI Buang sebanyak mungkin kotoran yang ada. Langsung cuci atau bilas dengan mempergunakan jet washer atau di semprot air bersih. Dengan tangan : gunakan sedikit deterjen, kucek secukupnya. Kemudian bilas dan keringkan dengan bantuan sinar matahari. Dengan mesin cuci : Isi mesin cuci dengan air biasa dan berikan deterjen ¼ takaran mencuci biasanya. Lakukan proses pencucian selama 1 atau 2 menit. Kemudian bilas dengan air bersih.  Gantung dan keringkan dengan bantuan sinar matahari adalah cara yang paling baik. Jemur dibawah matahari karena matahari secara alami dapat menghilangkan noda serta membuat bahan popok tahan lama. Atau angin-anginkan hingga kering. Sebaiknya cuci tiap hari untuk menghindari bau dan noda kotor yang menetap.

    ^^ Buat apa stripping dan bagaimana caranya?
    Jawab:Stripping adalah metode untuk menghilangkan residu dari popok kain. Timbunan pengotor ini bisa menyebabkan bau dan kualitas popok menurun. Yang umum menjadi penyebab residu adalah deterjen, sabun dan pelembut. Cara melakukan stripping : Pastikan CLODI yang akan di stripping dalam keadaan bersih. Cuci dengan air bersih tanpa deterjen sampai tidak muncul busa.Bisa juga dengan merendam menggunakan air panas kurang lebih 15-20 menit. Bilas dan keringkan langsung di bawah sinar matahari. Lakukan stripping secara berkala, misalnya setiap bulan. Selain tidak baik untuk popok, residu juga bisa menyebabkan ruam pada kulit bayi atau bias juga dengan memakai detergent khusus stripping clodi bunda.

    >>> PERMASALAHAN <<<

    ^^ Kemarin pembantu saya mencuci clodi anak saya dan menyikatnya untuk menghilangkan noda yang kena pup, Bolehkan jika disikat?
    Jawab: Tidak, Clodi yang kena noda pup tidak perlu disikat karena akan merusak bahan

    ^^ Terkadang saya sulit sekali membersihkan sisa noda setelah clodi terkena pup. Bagaimana cara mengatasinya jika tidak boleh disikat?
    Jawab: Lapisan microfleece mudah sekali dibersihkan. Apabila masih ada noda yang tersisa, biarkan saja dan tidak perlu disikat. Yang penting bau kotorannya sudah hilang. Noda yang tersisa akan dengan sendirinya hilang ketika clodi dijemur diterik matahari.

    ^^ Setelah sekian lama clodi dipakai, sekarang dalam 1-2 jam saja clodinya sudah bau “pesing” dan kadang sedikit merembes keluar. Apa masalahnya?
    Jawab: masalahnya adalah clodinya, terutama insertnya tidak optimal untuk menyerap dan menampung cairan. Salah satu sebabnya adalah karena penumpukan residu deterjen yang menempel di serat kainnya. Karena penggunaan deterjen yang tidak sesuai (mengandung bahan pemutih, pelembut, pewangi). Juga karena proses pencucian yang tidak bersih, baik dari kotoran maupun dari sisa deterjen yang menggunakan takaran yang berlebih. Anda dapat mengoptimalkannya kembali dengan di stripping.

    ^^ Jika clodi sudah bocor, apakah sudah tidak dapat dipakai lagi?
    Jawab: Masih bisa. Insert (penyerap&penampung) perlu dilakukan peremajaan (stripping) untuk mengembalikan kemampuan daya serap dan daya tampungnya. Stripping bertujuan untuk menghilangkan residu yang menurunkan kemampuan clodi.

    ^^ saya pernah memakaikan clodi dimalam hari dari bayi saya mulai tidur hingga pagi. ternyata pipisnya bocor keluar?
    Jawab: Satu Insert biasanya mampu menampung hingga 4-6 jam, tergantung produksi urin masing-masing bayi. Anda dapat mensiasatinya dengan menambah 1 insert lagi sehingga dobel 2. Maka daya tampungnya menjadi 2x lipat dan dapat dipakai hingga pagi harinya tanpa khawatir bocor.



    APAKAH CLODI BIKIN KAKI SI KECIL NGANGKANG???????

    APAKAH CLODI BIKIN KAKI SI KECIL NGANGKANG???????
    Dari waktu ke waktu, selalu muncul pertanyaan apakah popok kain modern bisa menyebabkan pertumbuhan tulang bayi menjadi terganggu, menjadi ngangkang, atau berbentuk O. Kekhawatiran biasanya muncul dari generasi yang lebih tua, seperti nenek si bayi. Tidak jarang ibu jaman sekarang menjadi ragu untuk mengenakan clodi. Dari sekian banyak literatur yang membahas mengenai kaki ngangkang (banyak sekali lho), kami hanya menemukan 2 yang menyebutkan tentang popok dalam hubungannya dengan kaki ngangkang.

    Healthlessononline.com menyebut bahwa anak yang sudah memiliki indikasi medis kaki ngangkang (yang bukan merupakan kategori normal– dengan parameter dijelaskan setelah ini-), disarankan menghindari popok tebal terutama apabila sudah bisa berdiri atau berjalan. Ada pula referensi lokal yang menyebut popok dapat menyebabkan ngangkang, begitu pula gendong samping, dan tidur tengkurap dalam posisi kaki terbuka.

    Namun sayangnya, tidak ada bahasan yang lebih mendalam tentang hal ini. Ok kalau begitu yuk kita kenalan dengan ‘kaki ngangkang’ secara medis.

    Kaki ngangkang bahasa medisnya adalah Genu Varum, atau kaki ‘O’. Seluruh bayi mengalami Genu Varum karena tulang yang masih ‘lembut’ dan bayi ‘dipaksa’ untuk melipat kakinya di dalam rahim. Hehe… sebenarnya ya tidak dipaksa, itu hal yang sangat natural sekali, mekanisme buatan Tuhan.
    Jadi, tidak ada yang salah dengan kaki ngangkang, itu natural. Rata rata referensi menyebut bahwa Genu Varum akan hilang dengan sendirinya pada usia 18 bulan, bisa juga lebih lama, dan dianggap perlu penanganan apabila tidak hilang pada usia 4 tahun.
    Pada usia tertentu (sekitar 2 tahun), akan terjadi perubahan pada tungkai bayi (remodeling) sehingga menjadi lurus.
    Bahkan ada yang menyatakan bahwa baru pada usia sekitar 9 tahun, tungkai menjadi lurus sempurna. Di luar dari kasus Genu Varum yang alami, ada pula yang memang merupakan permasalahan tulang yang harus diatasi. Tentu dalam hal ini, dokter memiliki parameter parameter yang harus dipenuhi, misalnya, ngangkangnya lebih dari 20 derajat, dll.
    Dokter juga perlu menanyakan histori media, nutrisi, injury saat kelahiran, kekurangan vitamin D, dan faktor genetik. Selain itu, ada juga lho kelainan karena lempeng tulang di kaki tidak tumbuh dengan semestinya, dan ini faktornya justru biasanya terjadi pada anak yang berdiri terlalu dini (nah lho, jadi jangan suka maksain anak berdiri/bertumpu di kaki di saat kaki belum kuat ya).

    Nah, sekarang sudah jelas deh penyebab penyebab kaki ngangkang.
    Sekarang, apakah benar popok tidak menyebabkan kaki ngangkang?
    Kalau sekedar ingin menjawab berdasarkan kesaksian buanyakkk orang sih….
    Tidak. Popok kain tidak membuat ngangkang. Silahkan cari forum ibu-ibu yang begitu banyak memberikan kesaksian. Survei kecil-kecilan yang kami lakukan pun mayoritas menyatakan dengan positif, bahwa popok tidak menyebabkan kaki anak mereka ngangkang. Memang kami tidak menemukan referensi ‘ilmiah’ yang benar benar secara mendalam membahas secara khusus mengenai popok dan dampaknya terhadap tulang.
    Namun, berpegang kepada pengetahuan mengenai Genu Varum, penyebabnya, dan fakta bahwa ini adalah hal yang normal terjadi pada bayi, tentu ini bisa jadi dasar yang kuat untuk menghilangkan kekhawatiran itu.

    Happy cloth diapering!




    Tips mengatasi clodi dan insert yang sudah mulai dekil

    "Tips mengatasi clodi dan insert yang sudah mulai dekil"

    Clodi anda sudah berwarna kuning, warna dah ga cemerlang lagi??.

    Warna kuning dan tidak cemerlang bisa disebabkan karena kurang bersihnya pecucian dan kondisi air yang mungkin kuning.

    Coba anda rendam dengan air panas

    caranya : Masukkan air panas kedalam bak. masukkan Detergent kedalamnya Masukkan citrun 1 sendok makan Air Panas untuk merendam insert , jika anda hendak merendam clodi sesuaikan suhu sesuai dengan spesifikasi produk.

    Ada clodi yang tidak diperbolehkan direndam air panas, Diamkan selama 1 jam , noda akan luntur. Jika masih ada noda, biarkan rendaman itu lebih lama ( untuk clodi PUL jangan lama2direndam ya)

    Bilas clodi dan insert dengan bersih, usahakan tidak ada busa di dalam air pembilasan. Clodi siap dijemur

    Catatan : Lain kali sebelum mencuci , bilas clodi sebelum direndam atau dicuci pake sabun ya, sampai hilang bau pesingnya. Alangkah baik jika tiap anda menaruh clodi kotor, si clodi ini dibilas terlebih dahulu, agar pipis tidak membuat noda di kain.


    PERBANDINGAN POCKET DAN COVER DIAPERS

    "PERBANDINGAN POCKET DAN COVER DIAPERS"

    Diaper Pocket Ini adalah model diaper yang paling umum diproduksi.
    Ciri dari clodi sistem pocket ini adalah desain diaper yang berkantung sesuai dengan namanya.

    Insert/penyerap/daleman dimasukkan didalam pocket tersebut.
    Terdiri dari 2 lapisan: Lapisan Inner/dalam: umumnya terbuat dari microfleece, suede atau bahan lain yang intinya memiliki fungsi dan sifat stay dry/tetap kering. Lapisan yang menempel di kulit ini menjaga kulit bayi tetap kering.

    Lapisan Outer/Luar: umumnya terbuat dari PUL. Namun ada yang terbuat dari bahan lain seperti bludru dll. Sifatnya harus berfungsi waterproof, tidak rembes air, anti bocor Kelebihan: Insert yang dimasukkan dalam pocket, menjamin posisi insert tidak mudah bergeser dan terbentang merata diseluruh lapang diaper. sehingga dapat meminimalisir kebocoran karena cairan langsung terserap aman ke dalam insert. Ketika popok telah penuh, semua bagian popok pada model pocket ini harus diganti semua. Baik Pocket diapernya maupun insertnya. Karena lapisan inner tentunya sudah terpapar pip berjam-jam.

    Kekurangan : Ada sebagian pemakai tidak pas memasukkan insert ke kantung, kadang menekuk di ujung/ tidak merata.

    Diaper Cover Diaper Cover TIDAK memiliki 2 lapis kain yang membentuk Pocket. Jadi desainnya hanya punya lapisan luar saja dengan fungsi dan sifat waterproof, menahan air merembes keluar. Pada umumnya terbuat dari bahan Poliurethan Laminated(PUL), polyester atau wool.

    Insert pada model diaper ini langsung ditempelkan pada diaper cover dengan menggunakan kancing/snap, velcro atau dengan desain pull up pant.
    Diaper Cover juga umumnya dilengkapi dengan leg gusset untuk mencegah bocor samping.

    Kelebihan: Mudah dilakukan penggantian insert yang baru. Apabila diaper covernya masih bersih, maka dapat diganti hanya insertnya saja dengan insert yang baru. Berbeda dengan model Pocket yang selayaknya ketika ganti insert, ya ganti pocket diapernya juga. Jadi untuk cover diaper ini, kita perlu mempertimbangkan kebutuhan cadangan insert yang lebih.
    Tipe Cover diaper Sangat cocok untuk bayi diawal-awal bulan kelahiran (kurang dari 3 bulan).
    Dengan pola BAB yang belum teratur dan frekwensi BAB yang masih sering. Andapun dapat mengganti penyerap dengan bahan kain lain yang dapat anda buat sendiri yang sifatnya menyerap.Penjemuran diaper cover juga lebih cepat kering karena hanya terdiri dari lapisan PUL yang cukup diangin-anginkan saja.

    Kekurangan: Ada sebagian pemakai yang kurang cocok karena terjadi bocor samping (Mungkin posisi insert yang menekuk atau sudah melebihi daya tampung ataupun setting ukuran yang terlalu longgar).

    ** Intinya semua model bagus tergantung dengan kecocokan Bunda, happy cloth diapering..........